Microsoft sedang berusaha merayu pengguna yang masih memakai
software "tua" untuk beralih ke
software atau sistem operasi yang lebih baru. Microsoft mengungkap tiga alasan mengapa pengguna perlu "migrasi" ke
software atau sistem operasi terbaru.
Business Group Lead Windows Microsoft Indonesia, Lucky Gani, menjelaskan,
software tua
tidak lagi mendapat dukungan penuh dari perusahaan yang
mengembangkannya. Hal ini akan dialami sistem operasi Windows XP dan
software perkantoran Office 2003, yang akan dihentikan dukungannya pada April 2014.
Secara umum, produk Microsoft memiliki dua "siklus kehidupan". Pertama adalah
mainstream support, sebuah produk akan diperbarui di segala sektor, meliputi keamanan, stabilitas,
patch, dan pengadaan fitur baru secara gratis.
Siklus kedua adalah
extended support. Dalam
hal ini, Microsoft hanya akan memperbarui sektor keamanan untuk
menambal celah keamanan. Sementara pembaruan jenis lainnya tersedia
secara berbayar.
Jika perusahaan sudah menghentikan dukungan teknis,
software bersangkutan tidak mendapat
mainstream support dan
extended support.
Di tahap ini, menurut Lucky, ada risiko keamanan, yaitu sebuah komputer
akan rentan terhadap serangan virus dan program jahat karena tidak
adanya pembaruan sistem keamanan untuk menangkal serangan
cyber yang makin canggih.
"Ini
alasan pertama pengguna migrasi ke
software dan OS yang lebih baru. Tanpa
security update, dikhawatirkan
virus bisa mencuri atau merusak data dan informasi bisnis Anda," jelas
Lucky dalam diskusi di kantor Microsoft Indonesia di Jakarta, Selasa
(14/5/2013).
Alasan kedua, jika timbul masalah pada komputer yang menggunakan sistem operasi tua, dukungan teknis yang tersedia secara
online maupun melalui telepon tidak lagi tersedia. Pengguna harus menghadapi sendiri permasalahan tersebut.
Sebuah komputer yang pakai sistem operasi tua terkadang tidak bisa menjalankan
software dan aplikasi generasi terbaru. Perusahaan pembuat software fokus membuat produk untuk sistem operasi terkini. Selain itu,
driver untuk memaksimalkan performa
hardware, beberapa tidak kompatibel dengan sistem operasi tua.
Down time menjadi
alasan ketiga. Anda harus bersiap menanggung risiko terganggunya aktivitas bisnis karena alasan teknis pada komputer bisa berupa
software maupun
hardware.
Jika menjalankan bisnis dengan komputer, lalu terjadi gangguan pada
komputer tersebut, Anda akan kehilangan waktu karena komputer rusak dan
tidak dapat beroperasi. Bagi pelaku UKM yang memiliki perangkat komputer
terbatas, hal ini tentu merugikan usaha.
Microsoft mengajak pengguna untuk migrasi menggunakan
software dan sistem operasi terkini, yang diklaim memberi pengalaman komputasi lebih baik.
Software versi terbaru tentu mengalami penyempurnaan dan mengikuti tren teknologi, termasuk komputasi
mobile dan komputasi berbasis awan
(cloud).
sumber : http://tekno.kompas.com/read/2013/05/14/1809081/3.Alasan.Jangan.Pakai.Windows.Jadul